Minggu, 16/06/2024 - 09:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Penggunaan Mobil Listrik Terus Didorong Banyak Negara

 JAKARTA — Mobil listrik atau electrically vehicles (EV) terus berkembang di banyak negara. Untuk mendorong industri kendaraan ini, beberapa negara dunia telah menerapkan aturan yang memberikan insentif terhadap warga yang menggunakannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Laporan dari Bloomberg New Energy Finance menunjukkan penjualan tahunan mobil listrik diperkirakan meningkat dari 1,1 juta pada 2017 menjadi 11 juta pada 2025. Bahkan, EV akan mewakili 35 persen dari seluruh penjualan kendaraan pada 2040.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Sedangkan data Global EV Outlook terbaru dari International Energy Agency (IEA) menunjukan, mobil listrik menyumbang hampir 10 persen dari total penjualan mobil secara global pada 2021. Sedangkan, Negara-negara Nordik menempati lima posisi teratas dalam kelompok negara dengan penetrasi pasar EV tertinggi di dunia.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Menurut laporan canarymedia, penjualan mobil listrik dari keseluruhan penjualan mobil di Norwegia mencapai 86 persen, Islandia 72 persen, Swedia 42 persen. Kemudian Denmark 35 persen dan Finlandia sebanyak 31 persen.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Sedangkan 12 tempat teratas jatuh ke negara-negara Eropa. Keberhasilan ini dinilai dari adopsi EV selama bertahun-tahun karena kebijakan pajak yang memberi insentif pada pembelian EV dibandingkan kendaraan bertenaga bensin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Menurut data Asosiasi Produsen Otomotif Eropa, dari 27 negara anggota Uni Eropa (EU) hanya 17 negara yang menawarkan insentif pembelian seperti pembayaran bonus atau premi kepada pembeli EV pada 2021. Jumlah ini sudah turun dari 20 negara pada 2020.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Dukung Kendaraan Listrik, PLN Tambah 100 Unit SPKLU di Jakarta pada 2024

Insentif pembelian EV pun masih sangat berbeda di setiap negara. Contoh saja Hungaria, yang memiliki market share EV sebanyak 4,7 persen. Pemerintah memberikan insentif dalam pembelian EV per 15 Juni 2020 sebanyak 7.350 hingga 32 ribu euro atau sekitar Rp121 juta hingga Rp525 juta untuk harga kotor. Sedangkan insentif sebesar 1.500 euro atau Rp25 juta jika harga EV antara 32 ribu hingga 44 ribu euro atau Rp722 juta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Berbeda dengan Prancis yang pangsa pasar EV sudah 11,2 persen. Insentif pembelian diberikan dengan banyak kategori. Bonus untuk membeli mobil atau van dengan kurang dari 20g CO2/km dengan 7.000 euro atau Rp115 juta untuk rumah tangga, jika kendaraan dibawah harga 45 ribu euro setara dengan Rp739 juta. Sedangkan bonus 5.000 euro atau Rp82 juta untuk badan hukum dengan kendaraan kurang dari 45 ribu euro.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Saat ini sejumlah negara memiliki target atau undang-undang yang menyerukan penghapusan mobil bensin baru secara bertahap di tahun-tahun mendatang. Kondisi ini sesuai dengan pasar mobil listrik telah tumbuh dengan kecepatan yang dramatis.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Ini Strategi Percepatan Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Indonesia

“Pada 2012, hanya 120 ribu mobil listrik yang terjual di seluruh dunia. Pada 2021, lebih dari itu [dijual] setiap minggu,” ujar Badan Energi Internasional (IEA).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada 2021, 6,6 juta EV terjual di seluruh dunia. Sedangkan  per September 2022, dua juta EV terjual di seluruh dunia hanya dalam tiga bulan pertama atau 75 persen lebih banyak dibandingkan periode waktu yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Penggunaan EV dinilai akan mengurangi ketergantungan pada minyak, meningkatkan efisiensi energi global, dan mengurangi emisi gas untuk transportasi jalan dengan integrasi energi terbarukan. Namun, penggunaan EV juga sering kali bertemu dengan konsumsi daya sebagai pengganti bahan bakar. Terdapat isu kekhawatiran kekurangan listri di negara dengan penggunaan banyak EV.

Tapi, laporan Climate Nexus menyatakan, secara global, mengelektrifikasi armada kendaraan dunia hanya akan menambah 25 persen permintaan listrik global pada 2050. Sementara pasokan listrik global diperkirakan akan tumbuh lebih dari 60 persen dari level tahun 2020 pada 2026.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَأَتْبَعَ سَبَبًا الكهف [85] Listen
So he followed a way Al-Kahf ( The Cave ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi